KEBUDAYAAN RELATIF DAN UNIVERSAL
materi kuliah Sosioantropologi Pendidikan
Ex :
 
  
Inti pandangan relativisme budaya
1.      
Setiap kebudayaan adalah unik, karena itu harus
dianalisis sendiri2
2.      
Tabiat manusia bersifat relatif terhadapa waktu
dan tempat.
Inti pandangan universalisme budaya
1.      
Meskipun mengakui keragaman budaya, namun karena
universal, maka kebudayaan juga demikian pula.
Proses sosialisasi
1.      
Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial tidak mungkin bisa hidup sendiri begitu lahir. Manusia memiliki
ketergantungan pada orang lai baik secara biologis maupun sosial.
2.      
Bayi membutuhkan makan minum dan perlindungan
secara fisik dari orang tuanya, orang lan (ketergantungan biologis) dalam
perkembangnya juga butuh memperoleh perhatian, kasih sayang dan berkomunikasi
dengan orang lain (ketergantungan sosial) : ketergantungan ini akan berlangsung
sampai dewasa bahkan selama hidup, oleh sebab itu manusia akan selalu berusaha
untu bisa berhubungan dengan orang lain, (bersosialisasi dengan orang lain)
Hakikat proses sosialisasi                                                                                                                                                                                                                                     
                                                                                                                                                                                                                                                                                                         
1.      
Dalam kehidupan manuisa berusaha melakukan
proses penyesuaian terhadap lingkungannya: 
a. Lingkungan alam, fisik (proses adaptasi)
b. lingkungan sosial (proses adjusment)
2. cara manusia menyesuaikan diri
(dalam proses adaptasi maupun proses adjusment) bisa dengan cara :
- asimilasi (merubah
lingkungannya)
- akomodasi (merubah dirinya)
3. proses sosialisasi pada
hakekatya merupakan proses penyesuaian diri manusia terhadap lingkungan
sosialinya secara akomodasi
Sosialisasi : proses adjusment
melalui cara akomodasi
Pandangan pengertian proses
sosialisasi
1.      
Merupakan proses belajar individu untuk
bertingkah laku sesuai dengan standart yang terdapat dalam kebudayaan
masyarakat (thomas F Hoult)
2.      
Merupakan proses akomodasi, dimana individu
menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkugan dan
mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku yang baru sesuai dengan
kebudayaan masyarakat (RS. Lazarus)
3.      
Merupakan proses dimana individu mengadopsi
kebiasaan, sikap dan ide-ide yang ada di masyarakat dan menyusunnya kembali
sebagai suatu sistem dalam diri pribadinya (G.H Mead)
Makna penting proses sosialisasi dalam proses penyusuaian
diri
Hakekat proses penyesuaian diri :  merupakan proses dimana manusia berusaha
menjawab merekasi tuntutan-tuntutan terhadap dirinya.
Tuntutan dibedakan antara tuntutan internal (fisik sosial)
da tuntutan eksternal (fisik, sosial)
Sering terjadi tuntutan yang tidak serasi sehingga terjadi
konflik tuntutan antara :
1.      
Tuntutan intrenal x tuntutan internal
2.      
Tuntuta eksternal x tuntutan eksternal
3.      
Tuntuta iternal x tuntuta eksternal
Pentingnya proses sosialisasi dalam mengatasi konflik
tututan
Melalui proses sosialisasi individu berusaha mengatasi
konflik tuntuta dalam perkembangan sosialnya.
Apabila individu gagal dalam proses sosisalisasi tersebut
akan menyebabkan terjadinya frustasi (kondisi dimana individu mengalami
kekecewaan yang mendalam karena tidak mampu memenuhi tuntutan)
Rekasi terhadap frustasi 
1.      
Reaksi positif : 
-         
Merubah tujuan
-         
Mawas diri
-         
Menigkatkan usaha
2.      
Reaksi negatif :
-         
Agresi
-         
Regresi
-         
Represi
-         
Proyeksi
-         
Rationalisasi
-         
Sublimasi
-         
Identifikasi
-         
Autisme
1.      
Agresi : sikap menyerang akibat dari frustasi
2.      
Regresi : berperilaku yang menunjukkan
kemunduran perkembangan kepribadian seseorang. Contoh : target nilai semester
tidak tercapai. Pelampiasan pada dosen tidak mugkin, namun juga tidak mau
mengubah sikap.
3.      
Represi : reaksi terhadap frustas dengan
berusaha dengan menekan sumber frustasi agar tersimpan pada bagian tak sadar
Ex :
Pada intinya represi ini sengaja menekan
(secara alami) sampai pada tahap tak sadar.
4.      
Proyeksi : reaksi frustasi dengan cara mencari
kambing hitam. Alternatifnya : instropeksi diri.
5.      
Rasionalisasi : membuat alasan atau mencari-cari
alasan yang terlihat masuk akal atau logis.
6.      
Sublimasi : dalam fisika à menghilang. Intinya mengilang
tapi tetap ada. Seolah-olah menghilangkan sumber frustasi secara semu. Ex :
mabuk-mabukan, narkoba, obat penenang 
7.      
Identifikasi : menyamakan diri dengan orang
lain. Ex : anak laki-laki menyamakan diri dengan ayah, banyak bermain dengan
hal-hal yang biasanya dilakukan oleh ayah. Anak perempuan menyamakan diri
dengan ibu, dengan cara sering bermain dengan hal-hal yag biasanya dilakukan
oleh ibu.
8.      
Autisme : sikap menyendiri, sering merusak /
distruktif. Info : penyebab autisme adalah karena ketika si ibu hamil terlalu
sering makan seafood. Represi = autisme : bahaya sekali karena dapat membentuk
dunia sendiri pada tiap pribadi frustasi.
Proses sosialisasi akan menentukan bentuk perkembangan
sosial manusia :
1.      
Berkembang sebagai manusia sosial à normal
2.      
Berkembang sebagai manusia A-sosial à tidak lumrah
3.      
Berkembang sebagai manusia anti-sosial àmerusak
Ketiganya bersifat tidak tetap dan tidak total
Faktor
yang berpengaruh terhadap proses sosialisasi dalam perkembangan sosial manusia
1.      
Sifat dasar : 
-         
Terbentuk saat konsepsi : saat terjadinya
pembuahan
-         
Berupa kemungkinan (potensi) à tergantung lingkungan,
dsb
-         
Unit
2.      
Lingkungan pre natal : efek negatif yang berasal
dari kebiasaan buruk 
3.      
Lingkungan post natal
4.      
Perbedaan individual
5.      
motivasi
.bmp)
 
No comments:
Post a Comment